PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI
“Staat
fundamental norm”
Norma atau kumpulan nilai-nilai yang
diyakini mengandung kabikan negara yang fundamental yang merupakan dasar dari
segala dasar.
Pancasila
sebagai Ideologi adalah aspek filsafat dimana aspek filsafat merupakan cara mempelajari
sesuatu dengan mendalam. Ideologi harus sesuai dengan sosio kultur
masyaraktanya, diIndonesia masyarakatnya masyarakat Gemeinschaft yaitu pola masyarakat
paguyuban yang ditandai dengan hubungan anggota-anggotanya bersifat pribadi,
sehingga menimbulkan ikatan yang sangat mendalam dan batiniah, tidak ada yang
lebih tinggi dan tidak ada yang lebih rendah (KESETARAAN). Bukan Gesselschaft yaitu
masyarakat yang kehidupan anggotanya lebih mengutamakan kepentingan pribadi,
kelompok, atau golongan, serta memperhitungkan untung rugi. Contoh :
- Liberalis (Latar Belakang yang Berbeda-beda
-
Kapitalis
(Dengan Uang maka jadi penguasa)
-
Sosialis
Komunis (Sama Rata Sama Rasa)
Dan juga bukan dengan pola pikir yang Chauvinisme dimana pola
pikir yang mengagung-agungkan ideologi sendiri dengan menjelek-kelekan ideologi
negara lain.
Selain dari Gemeinschaft, kultur masyarakat indonesia antara
lain :
1.
Magis denken
Kebenaran yang berdasar wahyu tuhan adalah
kebenaran yang utama
2.
Emosional Denken
Berpikir dengan mengutamakan perasaan (Logika
no.2)
3.
Spiriual Denken
Bangsa yang slalu bersyukur.
Dilihat dari sosio kulturnya masyarakat indonesia, maka
Ideologi Bangsa Indonesia adalah Ideologi Pancasila.
Yang harus
dihadapi dalam mempertahankan Ideologi adalah
A NCAMAN
G ANGGUAN
H AMBATAN
T ANTANGAN
Karena fnugsi
Ideologi adalah sebagai landasan,
pedoman Pembangunan Nasional yang sesuai dengan sosio kultur.
Konsekuen
Ideologi adalah suatu ideologi harus
mampu mengantarkan bangsanya mengikuti dinamika jaman, apabila tidak mampu maka
akan ketinggalan jaman juga Ideologinya sendiri tertindas oleh jaman. Maka
suatu ideologi harus merupakan ideologi terbuka (endegenous force) Suatu
ideologi yang memiliki kekuatan yang bersumber dari dalam diri. Percaya diri
namun sadar diri akan kekuatan yang dimiliki.